banner 728x90
SIDOARJO- Banyak cara dilakukan warga untuk menyambut Kemerdekaan RI. Mulai dari pemasangan umbul-umbul, baliho, hiasan, mempercantik gapura, pemasangan bendera merah putih, atau kegiatan lainnya. Warga Kampung Edukasi Sampah yang mayoritas tinggal di RT 23/RW 07, Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo itu menciptakan lajur sepeda. Pembuatan ini berangkat dari keprihatinan terhadap lajur sepeda yang minim dan kurang mendapat ruang. Ketua RT 23/RW 07 Sekardangan, Heri Sugiyono mengatakan bahwa selama ini lajur sepeda kerap kalah dengan kendaraan bermotor dalam satu jalur. Keprihatinan itulah yang memunculkan ide dari warga untuk menciptakan lajur bersama warga Sekardangan lainnya. BACA JUGA: Ubah Rapat Warga via Online Memasuki New Normal Tujuan utama pembuatan (lajur sepeda) ini untuk mengedukasi masyarakat, agar membiasakan diri belajar berbagi ruang. Dengan demikian pengguna kendaraan bermotor mau menghormati dan berbagi jalan dengan pengguna sepeda agar sama-sama aman, katanya, Sabtu (8/8/2020). Dia menambahkan bahwa selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini tren olahraga bersepeda meningkat signifikan. Bahkan produsen sepeda sampai kewalahan akibat tingginya permintaan pasar. Catur Hendro misalnya. Salah satu warga yang juga salah satu penghobi sepeda, menyambut baik langkah yang dilakukan warga Kampung Edukasi Sampah itu. Menurutnya ada ruang dan sisi edukasi yang disampaikan para penggagas. Kami mengapresiasi warga yang memiliki inisiatif dan mandiri membuat marka jalan. Bahkan melengkapinya dengan lajur khusus untuk pesepeda, sebut Catur Hendro. Hal senada juga disampaikan Rahmad Septiarto, salah satu penghobi sepeda yang tergabung dalam folks.id, yakni kelompok pesepeda lipat Sidoarjo. Dia mengapresiasi inisiatif warga Kampung Edukasi Sampah dalam menyediakan lajur khusus sepeda. BACA JUGA: Dukung PSBB III, Warga Rintis Kampung Tangguh Berbasis Online Eppy sapaan akrabnya berharap jalan ini bisa menjadi opsi bagi para pengguna sepeda, apapun jenisnya. Sekaligus mengajak warga agar memperhatikan kesehatan, salah satunya dengan bersepeda. Terlebih di masa pandemi Covid-19 dan menuju Adaptasi Kebiasaan Baru ini perlu memperbanyak olahraga untuk meningkatkan imunitas. Bahwa ide dan kreatifitas warga ini menjadi langkah maju, sekaligus mengajak  masyarakat lain terlibat dalam mengedukasi berbagi jalur. Tidak terutup kemungkinan warga lain mereplika apa yang sudah dilakukan Kampung Edukasi Sampah, urainya. Lajur ini merupakan lintasan khusus dalam satu jalur yang lebarnya cukup untuk satu sepeda melintas. Warga sengaja menjauhkan lajur sepeda ini dengan lalu lintas kendaraan bermotor umum, untuk meningkatkan keselamatan seluruh pengguna jalan. Program ini bisa dikatakan berhasil dan bermanfaat, jika orang tua merasa nyaman dan tenang melepaskan anak-anaknya bersepeda di jalan umum. Merdeka!
banner 300x250

Berita Terkait