Melestarikan Budaya Tolong Menolong Melalui Kerja Bakti
Sebagian orang memandang kerja bakti tidak menarik. Kegiatan tersebut dianggap sebagai rutinitas biasa dan kurang memberi manfaat. Masih banyak warga yang mengalihkan kerja bakti dengan membaca, berlibur, nonton televisi, dan malas-malasan.
Padahal sebaliknya. Kerja bakti bisa memberi nilai tambah. Tidak hanya bagi warga, tapi juga lingkungan. Setidaknya gotong royong bisa mengedukasi warga pentingnya keguyuban, kerja sama, komunikasi sosial, kebersihan, dan kesehatan.
Itulah yang dilakukan warga yang tergabung dalam @rtrwnetwork. Motivasi untuk membantu lingkungan cukup tinggi. Sebab manfaat yang diberikan dan semangat kegotongroyongannya cukup tinggi.
Kegiatan ini dinamai guyub kerja bakti. Warga terlihat bahu membahu bekerja sama, untuk memunculkan kerukunan. Gotong royong ini bisa memunculkan keguyuban dalam kehidupan bertetangga.
Kerja bakti adalah salah satu wujud dari budaya bangsa, yang bisa memupuk tali persaudaraan. Contohnya bantuan warga kepada tetangga yang dalam masalah. Inilah keguyuban yang dikemas persaudaraan.
Warga Kampung Edukasi Sampah RT 23/RW 07, Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo ini contohnya. Semua warga berpartisipasi kerja bakti. Tidak hanya bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak ikut terlibat.
Seluruh warga membuat arena permainan tradisional, untuk melestarikan budaya bangsa. Permbuatan arena permainan tradisional ini bisa membuat lingkungan menjadi lebih cantik dan menarik.