Siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo Belajar Kelola Sampah di Kampung Edukasi Sampah
Sidoarjo - Sebanyak duabelas siswa siswi SMK Antartika 2 Sidoarjo melakukan kegiatan Antartika Peduli Desa (APD) yaitu sebuah program magang selama 4 (empat) hari di Kampung Edukasi Sampah. Mereka tak hanya sekedar mempelajari apa yang dilakukan di Kampung Edukasi Sampah, namun juga melakukan praktek langsung dilokasi.
Pada hari pertama para siswa dikenalkan secara umum tentang pemilahan sampah sesuai jenisnya dan pengolahan sampah menggunakan metode komposter hingga sumur resapan. Pengolahan air limbah rumah tangga menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan dimanfaatkan sebagai penyiraman tanaman juga dikenalkan kepada para siswa magang.
Selanjutnya pada kegiatan hari kedua diisi dengan kegiatan edukasi tentang pemahaman tentang sampah, jenis-jenis sampah, program 3R (Reduse, Reuse & Recycle). Selanjutnya proses pembuatan kompos dengan praktek secara langsung pengolahan sampah organik menggunakan metode komposter takakura. Disamping praktek pengolahan mereka juga diajari cara membuat komposter takakura yang efektif digunakan pengomposan sampah organik untuk skala rumah tangga.
Kemudian kegiatan pada hari ketiga magang para siswa melakukan kegiatan praktek memanen kompos dari proses pengomposan sampah organik dari komposter aerob. Komposter aerob tersebut merupakan salah satu metode pengomposan sampah organik rumah tangga secara komunal beberapa rumah tangga. Dengan praktek tersebut para siswa akan mendapatkan pengalaman dalam pemanfaatan sampah organik menjadi kompos.
Pada hari keempat atau hari terakhir mereka melakukan melakukan praktek pembuatan pupuk cair dari sampah organik dapur seperti sisa sayuran dan kulit buah-buahan. Disamping itu, mereka juga belajar membuat pot dari galon bekas, dilanjutkan praktek menanam bunga di pot kreasi bekas galon yang telah dikreasikan.
Semoga pengalaman magang selama 4 (empat) hari dengan topik magang tentang pemilahan dan pengolahan sampah di Kampung Edukasi Sampah menjadi pengalaman berharga dan dapat diterapkan mereka di rumah masing-masing dan disebarluaskan kepada masyarakat disekitarnya untuk melestarikan lingkungan hidup.