Ratusan Santri MTS Manbaul Hikam Sidoarjo Belajar Kelola Lingkungan
Sidoarjo, 22 Mei 2024 – Sebanyak 168 siswa dari MTS Manbaul Hikam Sidoarjo, yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Manba’ul Hikam Desa Putat Kecamatan Tanggulangin, melakukan kunjungan edukatif ke Kampung Edukasi Sampah RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo.
Dalam kunjungan ini, para siswa belajar secara langsung tentang cara memilah dan mengolah sampah yang benar. Mereka juga diperkenalkan dengan metode pengolahan air limbah rumah tangga melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), urban farming dengan budidaya hidroponik, dan manajemen bank sampah.
Retno Mulyo, koordinator kader lingkungan Kampung Edukasi Sampah, menekankan pentingnya mengajarkan santri pesantren tentang pemilahan dan pengolahan sampah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesehatan.
"Dengan memahami cara memilah sampah organik dan anorganik, santri dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh sampah yang tidak terkelola dengan baik dan menjaga kebersihan lingkungan pesantren. Pendidikan ini juga menanamkan nilai tanggung jawab dan karakter peduli lingkungan sejak dini," jelas Retno.
Ia juga menambahkan bahwa implementasi sistem pengelolaan sampah yang efektif dapat mengurangi biaya operasional dan menjadikan pesantren sebagai model komunitas berkelanjutan yang menginspirasi lingkungan sekitarnya.
H. Agus Arifuddin, M.Pd.I., Kepala Madrasah Tsanawiyah Manba’ul Hikam, menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah agar santri kelas 8 dapat mengetahui secara langsung berbagai jenis sampah dan cara pengolahannya.
“Para santri bisa tahu bagaimana cara memilah dan mengolah sampah, agar nantinya bisa menerapkannya di pesantren, sehingga pesantren menjadi lebih asri dan nyaman,” ujarnya.
Agus juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah atas pendampingan dan edukasi yang diberikan. Ia menyebutkan bahwa tempat tersebut sangat nyaman, asri, dan menyenangkan.
Agus mengungkapkan rencana untuk menjalin kerjasama (MoU) dengan Kampung Edukasi Sampah agar program edukasi lingkungan dapat terus berlanjut di masa mendatang. "Tempat ini menjadi tempat yang representatif untuk menjadi role model dan pembelajaran pemilahan dan pengolahan sampah," pungkasnya.
Najwa, salah satu santriwati MTS Manbaul Hikam, mengungkapkan rasa senangnya belajar tentang manajemen sampah di Kampung Edukasi Sampah. “Saya sangat senang mendapatkan ilmu tentang pentingnya mengelola sampah dan banyak lagi pengetahuan lain tentang pengelolaan lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan lingkungan di pesantren dan meningkatkan kesadaran serta keterampilan santri dalam pengolahan sampah yang berkelanjutan.