Project Asian Girls in Actions Project 2024 dari Garden of Hope (GOH) Foundation
Kampung Edukasi Sampah Menjadi Pusat Implementasi Proyek Pendidikan Lingkungan
Sidoarjo, 23 Juni 2024 – Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo kembali menjadi sorotan sebagai pusat inisiatif lingkungan dengan dipilihnya Chika Alifia Wijaya, siswi kelas 11 SMA Negeri 1 Sidoarjo, sebagai awardee Asian Girls in Actions Project 2024. Program bergengsi ini diselenggarakan oleh Garden of Hope (GOH) Foundation of Taiwan dan bertujuan mendukung perempuan muda Asia dalam proyek-proyek yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.
Chika, yang terpilih di antara lebih dari 100 pendaftar dari seluruh Asia, akan mengimplementasikan proyek berjudul "Waste Warriors: Youth-led Waste Education for Orphan, Special Kids, and the Victim of Bully Children's Empowerment" di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo. Proyek ini fokus pada pendidikan pengelolaan sampah bagi anak-anak kelompok khusus seperti anak yatim, anak berkebutuhan khusus, dan anak korban bullying.
Edi Priyanto, pegiat lingkungan dari Kampung Edukasi Sampah yang juga menjadi pembimbing lapangan Chika, mengungkapkan kebanggaannya, "Proyek 'Waste Warriors' yang diusulkan Chika sejalan dengan misi Kampung Edukasi Sampah dalam meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan dukungan dari Garden of Hope Foundation dan kolaborasi internasional di Taiwan, saya yakin proyek ini akan memberikan dampak positif bagi anak-anak kelompok khusus dan masyarakat luas."
Proyek Chika didasari oleh pentingnya pendidikan sejak usia dini untuk semua anak, tanpa memandang status dan gender. Proyek ini mendukung SDGs nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dan nomor 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Pada tanggal 13 Juli 2024, Chika bersama guru pendamping akan mewakili Indonesia dalam kegiatan Project-Based Learning (PBL) Workshop di Taiwan selama satu minggu. Di sana, Chika akan mendapatkan masukan dari guru-guru Sheng Kuang Catholic School, staf GOH Foundation, dan guru iEARN Taiwan terkait proyeknya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, DR. Moh. Bahrul Amiq, turut memberikan apresiasi atas prestasi Chika. "Saya bangga atas prestasi Chika, sebagai generasi masa depan yang peduli terhadap lingkungan. Semoga prestasi ini dapat dikembangkan dan dirawat spiritnya. Prestasi Chika yang membanggakan ini akan memotivasi kita semua untuk terus menumbuhkan budaya peduli terhadap lingkungan," ujar Amiq.
Dr. Eko Redjo Sunariyanto, S.Pd., M.Pd., Kepala SMAN 1 Sidoarjo, juga memberikan apresiasi tinggi. "Saya dan keluarga besar Smanisda memberikan apresiasi tinggi kepada ananda Chika. Dia memiliki kepedulian tinggi atas isu lingkungan global. Kali ini dia berfokus pada lingkungan sekitar. Salut kepada pandangannya yang inspiratif," imbuhnya.
Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo, yang didirikan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan, kini menjadi tempat yang tepat untuk implementasi proyek Chika. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak dan masyarakat di sekitar Kampung Edukasi Sampah, serta menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan.