Program Waste Warrior : Inisiatif Edukasi Sampah Kepada Generasi Muda
Sidoarjo, 28 Juli 2024 – Kampung Edukasi Sampah sebuah tempat edukasi pengelolaan sampah di Indonesia, meluncurkan sebuah program baru bernama Waste Warrior. Program ini merupakan kolaborasi antara Kader Muda Lingkungan Kampung Edukasi Sampah, Asian Girls in Actions Project 2024, dan mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), yang bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan generasi muda dalam hal pengelolaan sampah.
Program Waste Warrior dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan generasi muda dalam pengelolaan sampah, agar mereka dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Target program ini mencakup peningkatan kesadaran tentang sampah, pengajaran praktik pengelolaan sampah yang efektif, serta pembentukan generasi peduli lingkungan yang dapat mendorong tindakan nyata dalam pengelolaan sampah di masyarakat.
Peluncuran program Waste Warrior perdana menggandeng Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Lembaga Manajemen Infaq (LMI), dengan melibatkan anak yatim dan dhuafa di Kampung Edukasi Sampah. Mereka diajak untuk mengikuti kegiatan edukasi dan permainan tentang lingkungan serta berbagai aktivitas sosial lainnya.
Dipta Darmawan, ketua penyelenggara kegiatan Waste Warrior dari Kader Muda Lingkungan Kampung Edukasi Sampah, menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang baik sejak usia dini. "Edukasi pengelolaan sampah sangat penting dilakukan sejak usia dini. Penanaman dan pembentukan karakter pada anak usia sekolah sangat penting, terutama dengan melibatkan mereka langsung dalam praktik pengelolaan di lingkungan yang nyata," ujarnya.
Chika Alifia Wijaya, awardee beasiswa dari Garden of Hope (GOH) Foundation Taiwan dan peserta terpilih dalam program Asian Girls in Actions Project 2024, menyatakan antusiasmenya dalam berpartisipasi. "Saya sangat antusias berpartisipasi dalam Waste Warrior. Program ini memberikan kesempatan untuk mengedukasi anak-anak yang rentan tentang pentingnya pengelolaan sampah dan menciptakan perubahan positif di komunitas mereka. Edukasi sejak dini adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan," ungkap Chika.
Agil Nanda Irmawan, Ketua KKN Unusida di RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, yang turut berkolaborasi dalam program ini, menambahkan bahwa kegiatan Waste Warrior merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat selama KKN. "Kegiatan ini akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat melalui generasi muda terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan serta dapat menginspirasi dan mengedukasi masyarakat sekitarnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan," jelas Agil.
Ozi Riyanto, Direktur Pemasaran dan Kemitraan Lembaga Manajemen Infaq (LMI), menambahkan bahwa LMI telah bekerja sama dengan Kampung Edukasi Sampah sejak tahun 2023 untuk mengedukasi anak yatim dan dhuafa. "Momentum kegiatan edukasi ini diadakan bagi anak-anak yatim/dhuafa binaan Laznas LMI sekaligus untuk mengisi libur akhir pekan. Mereka diajak belajar pemilahan dan pengolahan sampah dengan berbagai permainan yang menyenangkan," kata Ozi.
Edi Priyanto, pegiat lingkungan Kampung Edukasi Sampah, menekankan peran penting generasi muda sebagai "Waste Warriors" dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin mendesak. "Sejak dini, mereka perlu diberikan pendidikan dan kesadaran mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta dampaknya terhadap lingkungan. Tak hanya sekadar penerima informasi, mereka juga bisa menjadi agen perubahan yang menginspirasi keluarga dan komunitas mereka untuk berpartisipasi dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan," jelas Edi.
Edi juga menambahkan bahwa keterlibatan aktif generasi muda dalam gerakan pengelolaan sampah tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga bagi perkembangan pribadi mereka. "Melalui kegiatan seperti kampanye kebersihan, pengumpulan sampah, dan proyek daur ulang, mereka dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, inisiatif, dan kerjasama tim," pungkas Edi.
Program Waste Warrior diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan mempraktikkan pengelolaan sampah yang baik dalam kehidupan sehari-hari.