banner 728x90

Sidoarjo, 26 September 2024 – Pada hari Kamis, 26 September 2024, siswa kelas Olimpiade (KK-6) dari MTs Negeri 1 Trenggalek mengikuti kegiatan Outing Class di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo, sebagai bagian dari upaya sekolah dalam memberikan pemahaman langsung tentang pentingnya pengelolaan sampah dan tanggung jawab menjaga lingkungan. Kegiatan edukatif ini dihadiri oleh siswa-siswi beserta guru pendamping, yang semuanya sangat antusias belajar secara langsung di lapangan.

Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo, yang dikenal sebagai pusat pembelajaran pengelolaan sampah berbasis masyarakat, menyediakan berbagai program edukasi yang bertujuan untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap sampah, dari sesuatu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang memiliki manfaat. Siswa MTs Negeri 1 Trenggalek pun diajak untuk menyelami lebih dalam konsep reduce, reuse, recycle (3R) melalui observasi dan praktik nyata, sehingga mampu memahami bagaimana sampah dapat diolah menjadi barang-barang berguna, bahkan bernilai ekonomi.

Dalam sesi pertama, para siswa diajarkan mengenai pemilahan sampah, yang dimulai dengan pemahaman tentang pentingnya memilah sampah organik dan non-organik. Mereka belajar bagaimana jenis-jenis sampah ini diolah dengan cara yang berbeda agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Melalui simulasi langsung, para siswa juga dilatih untuk mempraktikkan pemilahan sampah di tempat pembuangan yang telah disediakan.

Di sesi kedua, para siswa diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses daur ulang sampah, termasuk cara memanfaatkan sampah plastik menjadi barang-barang kreatif, seperti kerajinan tangan atau produk hiasan. Para instruktur di Kampung Edukasi Sampah menjelaskan bahwa dengan kreativitas, sampah bisa diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat, bahkan memiliki nilai jual. Siswa-siswa MTs Negeri 1 Trenggalek pun berpartisipasi aktif dalam workshop pembuatan kerajinan dari bahan daur ulang, yang mengajarkan mereka bahwa barang bekas masih bisa memiliki kehidupan baru.

Tidak hanya belajar tentang daur ulang, para siswa juga diperkenalkan dengan inovasi pengelolaan sampah organik, seperti cara membuat kompos dari sisa makanan dan sampah hijau. Di sini, mereka mendapatkan pengalaman langsung untuk memahami bahwa sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami yang ramah lingkungan. Para siswa terlibat dalam kegiatan praktik pembuatan kompos, yang sekaligus mengajarkan mereka pentingnya mendukung lingkungan yang sehat dan lestari.

Dalam kesempatan ini, seorang guru pendamping dari MTs Negeri 1 Trenggalek menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. “Ini adalah pengalaman luar biasa bagi siswa kami. Mereka tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mempraktikkan langsung di lapangan, bagaimana sampah bisa dikelola dengan bijak. Harapan kami, kegiatan ini dapat menumbuhkan kepedulian mereka terhadap lingkungan sejak dini, sehingga kelak mereka bisa menjadi agen perubahan di masyarakat," ujar salah satu guru yang mendampingi siswa.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara siswa dan tim edukator Kampung Edukasi Sampah. Para siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman mengenai pengelolaan sampah di lingkungan sekitar mereka. Beberapa siswa bahkan menyampaikan rencana mereka untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari di lingkungan rumah maupun sekolah, seperti melakukan gerakan pemilahan sampah dan mendaur ulang barang-barang yang sebelumnya dianggap tidak berguna.

Koordinator Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah, Retno Mulyo menyambut baik kegiatan ini. “Kami sangat senang melihat antusiasme dari para siswa MTs Negeri 1 Trenggalek. Pendidikan lingkungan, terutama mengenai pengelolaan sampah, harus ditanamkan sejak dini agar generasi muda kita memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian alam. Kami berharap apa yang mereka pelajari di sini bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

 

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang memiliki pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kampung Edukasi Sampah akan terus berupaya memberikan ruang bagi masyarakat, terutama pelajar, untuk belajar langsung mengenai pengelolaan sampah dan menjadi agen perubahan bagi lingkungan yang lebih baik.

banner 300x250

Berita Terkait