TK DWP Lemahputro Belajar Pilah Sampah dan Berkreasi dari Bahan Bekas
Petualangan Seru di Kampung Edukasi Sampah
Sidoarjo, 27 September 2024 — Suasana penuh keceriaan dan antusiasme menyelimuti Kampung Edukasi Sampah di Sidoarjo, di mana siswa-siswi TK Dharma Wanita Persatuan Lemahputro mengikuti kegiatan outing class yang sarat edukasi lingkungan. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, dengan mengajarkan cara memilah sampah dan memanfaatkan bahan bekas untuk membuat prakarya.
Sejak pagi, anak-anak dengan penuh semangat datang ke lokasi kegiatan, disambut oleh para fasilitator dari Kampung Edukasi Sampah. Setelah pengarahan singkat, anak-anak diajak langsung untuk mempelajari cara memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, seperti sampah organik yang dapat terurai secara alami, dan sampah anorganik yang memerlukan waktu lama untuk terurai. Dengan bimbingan yang menyenangkan, anak-anak dengan cepat menangkap cara membedakan sampah-sampah tersebut dan memasukannya ke tong sampah yang sesuai.
Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian anak-anak adalah sesi membuat prakarya dari bahan bekas. Dengan bantuan guru dan fasilitator, anak-anak menggunakan bahan-bahan daur ulang seperti botol plastik, kardus, dan kertas bekas untuk membuat aneka kerajinan tangan. Kreativitas mereka terlihat dari hasil karya yang beragam, mulai dari pot tanaman mini dari botol plastik hingga mainan sederhana dari kardus bekas. Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan anak-anak cara mendaur ulang, tetapi juga menanamkan nilai bahwa sampah pun bisa memiliki nilai guna jika dikelola dengan benar.
Outing class ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, tetapi juga membangun fondasi kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini. Para pendidik di TK Dharma Wanita Persatuan Lemahputro berpendapat bahwa penting untuk mengenalkan konsep pelestarian lingkungan kepada anak-anak di masa-masa awal pembelajaran. “Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar teori, tapi juga mempraktikkan langsung bagaimana cara menjaga lingkungan melalui tindakan sederhana seperti memilah sampah,” ujar salah satu guru pendamping.
Sementara itu, para orang tua yang turut hadir juga merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. “Anak-anak sangat antusias, dan saya harap ini bisa menjadi kebiasaan baik yang dibawa hingga di rumah,” kata salah satu orang tua yang hadir. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan keluarga dan masyarakat untuk semakin peduli pada isu-isu lingkungan.
Kampung Edukasi Sampah di Sidoarjo semakin dikenal sebagai tempat edukasi yang interaktif dan menyenangkan bagi berbagai kalangan, khususnya anak-anak. Di tempat ini, mereka bisa belajar langsung tentang konsep pengelolaan sampah, daur ulang, serta berbagai langkah sederhana yang dapat diambil untuk menjaga kebersihan lingkungan. Dengan metode pembelajaran yang kreatif dan menarik, Kampung Edukasi Sampah berharap dapat menumbuhkan generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan.
Koordinator Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah Retno Mulyo menyatakan, "Kami bangga bisa menjadi bagian dari pembentukan kesadaran lingkungan sejak dini. Dengan cara yang menyenangkan seperti ini, anak-anak tidak hanya sekadar bermain, tetapi juga belajar bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.”
Kegiatan outing class ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana edukasi lingkungan bisa diberikan dengan cara yang menarik dan sesuai dengan usia anak-anak. Dengan metode yang melibatkan langsung anak-anak dalam aktivitas sehari-hari seperti memilah sampah dan mendaur ulang, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dapat tertanam dalam diri mereka sejak dini.
Pada akhirnya, kegiatan semacam ini juga diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang, di mana anak-anak dapat menjadi agen perubahan yang membawa pesan pentingnya menjaga lingkungan kepada teman, keluarga, dan masyarakat sekitar.