banner 728x90

Sidoarjo - Pada hari Selasa, 8 Oktober 2024, Kampung Edukasi Sampah di Sekardangan, Sidoarjo, menjadi tuan rumah bagi kegiatan edukatif yang seru dan inspiratif. Kali ini, siswa-siswi SD Kristen Plus Pelita Kasih Lawang dari kelas 4 hingga 6 berkunjung dalam rangka kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan edukasi pemilahan sampah. Kegiatan ini bertujuan membekali para siswa dengan wawasan dan keterampilan nyata tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah yang baik.

Dalam kunjungan ini, para siswa terlibat langsung dalam berbagai aktivitas menarik, mulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik, hingga praktek daur ulang serta pemanfaatan sampah menjadi produk berguna. Mereka juga diperkenalkan dengan metode pengolahan sampah modern seperti Takakura dan pembuatan lubang resapan biopori yang membantu mengolah sampah organik menjadi kompos. Aktivitas hands-on ini memberi pengalaman nyata kepada anak-anak, menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan berkesan.

Kepala Sekolah SD Kristen Plus Pelita Kasih Lawang, Sabbath Lea, dalam keterangannya menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. Ia mengatakan, "Hari ini kami bersama dengan anak-anak kelas 4-6 mengadakan kunjungan edukasi ke Kampung Edukasi Sampah. Anak-anak belajar banyak hal, mulai dari apa itu sampah dan bagaimana cara memilahnya dengan benar, hingga belajar mengolah sampah di sekitar menjadi sesuatu yang berguna. Mereka diperkenalkan dengan metode Takakura, biopori, dan banyak lagi. Saya sangat berterima kasih kepada kader Kampung Edukasi Sampah yang telah memberikan pemahaman dan pengalaman baru kepada anak-anak. Kegiatan ini sangat seru dan edukatif, karena anak-anak bisa belajar secara langsung dan mendapatkan pengalaman yang tidak mereka dapatkan di sekolah."

Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran lingkungan yang kuat kepada para siswa, sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk berkreasi dengan bahan-bahan daur ulang, menciptakan barang-barang berguna dari bahan bekas, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.

Selain belajar tentang pengelolaan sampah, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para siswa untuk berinteraksi dengan komunitas lokal dan belajar bagaimana peran kecil mereka bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Edukasi ini tidak hanya berhenti di Kampung Edukasi Sampah, tetapi diharapkan dapat diterapkan di rumah dan sekolah, sehingga pesan menjaga lingkungan dapat menyebar lebih luas.

Dengan berakhirnya kegiatan, Kepala Sekolah, guru, dan para siswa mengucapkan terima kasih kepada tim Kampung Edukasi Sampah yang telah memberikan kesempatan untuk belajar secara menyenangkan dan edukatif. Semoga ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan, serta menjadi bekal bagi para siswa dalam menjaga kelestarian bumi untuk masa depan yang lebih hijau.

Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan menjadi bagian dari gerakan peduli lingkungan ini! Semoga anak-anak dapat terus mengembangkan kecintaan mereka terhadap lingkungan dan menjadi generasi yang peduli terhadap keberlanjutan ekosistem kita.

banner 300x250

Berita Terkait