banner 728x90

Sidoarjo, 24 Oktober 2024 – Sebanyak 246 siswa-siswi SDN Balongdowo Candi, Sidoarjo mengikuti kegiatan outing class yang diselenggarakan selama dua hari, mulai tanggal 23 hingga 24 Oktober 2024, di Kampung Edukasi Sampah, Sidoarjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Projek ini bertujuan untuk membangun pemahaman mendalam siswa mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan bagaimana setiap individu memiliki peran penting dalam keberlangsungan hidup di bumi.

Projek ini didesain agar siswa-siswi SDN Balongdowo Candi memahami dampak jangka pendek dan jangka panjang dari aktivitas manusia terhadap lingkungan dan kehidupan di bumi. Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang benar, mulai dari proses pemilahan sampah hingga pengolahannya, baik untuk sampah organik maupun anorganik.

Isu pengelolaan sampah menjadi sangat relevan dalam konteks ini, mengingat masalah sampah merupakan salah satu tantangan global terbesar saat ini. Dengan memberikan wawasan kepada siswa tentang cara yang benar dalam memilah sampah organik dan anorganik, projek ini berharap dapat menanamkan kesadaran sejak dini akan pentingnya menjaga lingkungan. Sampah organik yang dihasilkan diolah menjadi kompos menggunakan metode komposter takakura, sementara sampah anorganik dimanfaatkan melalui pembuatan prakarya dan souvenir yang kreatif dan bernilai guna.

Melalui kegiatan outing class ini, para siswa diajak untuk menerapkan beberapa dimensi dari Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Siswa diajarkan untuk berpikir kritis dan kreatif dalam melihat isu-isu yang berhubungan dengan lingkungan hidup, serta didorong untuk mempraktikkan gotong royong dalam kegiatan sehari-hari, termasuk di dalam proyek pemilahan dan pengolahan sampah.

Selama kegiatan, para siswa tidak hanya mendapatkan pembelajaran teori, namun juga langsung mempraktikkan pemilahan sampah dengan membedakan antara sampah organik dan anorganik. Selain itu, mereka turut serta dalam proses pengolahan sampah organik menjadi kompos, sebuah langkah konkret dalam mewujudkan gaya hidup berkelanjutan. Siswa juga dilatih untuk berkreasi dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang, menciptakan prakarya yang tidak hanya artistik tetapi juga bermanfaat, seperti souvenir dan kerajinan tangan.

Target dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini adalah agar siswa mampu memahami bagaimana aktivitas manusia berkontribusi terhadap masalah lingkungan dan bagaimana kita dapat mengurangi dampak negatif tersebut melalui perubahan gaya hidup. Selajutnya siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam mengajukan pertanyaan, mengidentifikasi masalah, mengklarifikasi informasi, serta mengolah ide dan gagasan terkait isu lingkungan.

Target lain dari kegiatan ini siswa diharapkan juga mampu menerapkan pemahaman tentang pemilahan sampah serta pengolahan sampah organik dan anorganik dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya siswa dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan hidup di bumi dengan membangun kebiasaan-kebiasaan kecil yang berdampak besar bagi lingkungan, seperti pengurangan sampah plastik, daur ulang, dan pengolahan limbah rumah tangga.



Guru pendamping siswa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memberikan wawasan kepada siswa mengenai gaya hidup berkelanjutan, sebuah konsep yang sangat penting di era modern ini. “Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa-siswi SDN Balongdowo Candi tidak hanya memiliki pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga memiliki kesadaran untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan di rumah, sekolah, dan masyarakat,” ujarnya.

Projek ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat secara langsung permasalahan yang muncul akibat gaya hidup tidak berkelanjutan, seperti timbunan sampah yang mencemari lingkungan, dan bagaimana hal tersebut dapat diatasi melalui tindakan kecil seperti memilah sampah. Dengan memahami dan mempraktikkan gaya hidup berkelanjutan, diharapkan siswa mampu menjadi generasi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masa depan bumi.

Sekolah sebagai komunitas pembelajaran juga memegang peran penting dalam menciptakan kesadaran akan isu-isu lingkungan. Melalui kegiatan ini, seluruh elemen sekolah – baik siswa, guru, maupun orang tua – diajak untuk bersama-sama membangun kesadaran akan jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari dan bagaimana kontribusi kecil dari masing-masing individu dapat mengurangi bahaya yang ditimbulkan bagi bumi.

Kegiatan outing class dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini berhasil memberikan pengalaman langsung kepada siswa-siswi SDN Balongdowo Candi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Dengan pendekatan yang holistik, kegiatan ini tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan praktis tentang pengelolaan sampah, tetapi juga membangun karakter dan kesadaran mereka sebagai pelajar Pancasila yang peduli terhadap kelangsungan hidup di bumi.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, para siswa mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing, dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan dan menjadi teladan bagi teman-teman serta keluarga mereka.

banner 300x250

Berita Terkait