Outing Class Edukatif dan Inspiratif: Dari Sampah Menjadi Hikma
Siswa SDN Wonokerto Krembung Belajar Cinta Lingkungan di Kampung Edukasi Sampah

Sidoarjo, 15 April 2025 – Belajar tak selalu harus berada di balik meja dan papan tulis. Kadang, pelajaran paling bermakna justru hadir saat kaki menyentuh tanah dan tangan terlibat langsung dalam kehidupan nyata. Inilah yang dialami oleh 82 siswa kelas 5 SDN Wonokerto Krembung, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo dalam kegiatan outing class di Kampung Edukasi Sampah, RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo.
Didampingi oleh para guru dan fasilitator lingkungan, para siswa diajak menyelami makna penting menjaga bumi melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan. Mereka belajar langsung tentang pemilahan sampah organik dan anorganik, memahami proses daur ulang, serta praktik membuat komposter takakura untuk pengolahan sampah organik. Tidak hanya itu, siswa juga membuat berbagai prakarya kreatif dari barang bekas, menunjukkan bahwa limbah pun bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kurikulum penguatan profil pelajar Pancasila, khususnya dalam dimensi berkebinekaan global, gotong royong, dan berperilaku peduli lingkungan. Di era modern yang serba cepat, mengajarkan cinta lingkungan sejak dini menjadi investasi penting demi terciptanya generasi yang sadar akan keberlanjutan hidup.
"Alhamdulillah kegiatan hari ini sangat luar biasa. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti outing class di Kampung Edukasi Sampah. Mereka belajar banyak hal yang mungkin tidak mereka dapatkan di dalam kelas, seperti pemilahan sampah, pengolahan sampah organik menggunakan komposter, hingga membuat prakarya dari barang-barang bekas," ujar salah satu guru pendamping SDN Wonokerto Krembung.
Ia menambahkan, "Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga melatih kepedulian anak-anak terhadap lingkungan. Mereka jadi tahu bahwa menjaga kebersihan dan mengelola sampah itu bisa dimulai dari rumah, dari diri sendiri. Terima kasih kepada Kampung Edukasi Sampah yang telah memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, edukatif, dan berkesan. Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain."
Kampung Edukasi Sampah sendiri merupakan inisiatif lingkungan berbasis masyarakat yang telah banyak dikunjungi oleh siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan. Tempat ini mengintegrasikan pendekatan edukatif, ekologis, dan kreatif dalam menyampaikan nilai-nilai pengelolaan sampah yang bijak dan bertanggung jawab.
Kegiatan outing class seperti ini membuktikan bahwa pendidikan sejatinya bukan hanya soal nilai akademik, melainkan pembentukan karakter dan kesadaran sosial. Dari tangan-tangan kecil ini, kita titipkan harapan besar: generasi yang tumbuh dengan kepedulian, bertindak dengan kesadaran, dan mencintai bumi dengan penuh tanggung jawab.
Karena menjaga lingkungan bukan sekadar program satu hari, tapi gerakan sepanjang hayat yang harus dimulai sejak usia muda.
