Kunjungan Edukatif ke Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo
Peringati Hari Bumi, SMP Nurul Fikri Sidoarjo Tanamkan Kepedulian Lingkungan

Sidoarjo – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, SMP Nurul Fikri Sidoarjo pada hari Selasa 22 April 2025 melaksanakan kegiatan Outdoor Learning yang dikemas dalam bentuk kunjungan edukatif ke Kampung Edukasi Sampah di RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran kontekstual kepada siswa sekaligus menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan hidup dan pengelolaan sampah sejak usia dini.
Sebanyak 49 siswa dari kelas 7 dan 8, yang terbagi dalam dua kloter, mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Kloter pertama terdiri dari 20 siswa dan 3 guru pendamping mengikuti sesi pukul 08.00–10.00 WIB, sedangkan kloter kedua yang terdiri dari 23 siswa dan 3 guru dijadwalkan pukul 10.00–12.00 WIB.
Selama kunjungan, para siswa tidak hanya menerima materi tentang pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah, tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai aktivitas edukatif seperti praktik memilah sampah organik dan anorganik, mengenal sistem komposter sederhana, serta membuat kreasi dari barang-barang bekas. Kegiatan ini tidak hanya mengasah pengetahuan, tetapi juga membangun empati dan tanggung jawab sosial terhadap isu-isu lingkungan.
Kepala SMP Nurul Fikri Sidoarjo, Muhaimin Jasin, S.S., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter dan kepedulian lingkungan dalam proses pembelajaran.
“Momentum Hari Bumi menjadi sarana refleksi dan aksi nyata bagi generasi muda untuk mulai peduli terhadap lingkungan. Melalui pengalaman langsung seperti ini, siswa diharapkan mampu memahami peran pentingnya dalam menjaga kelestarian bumi,” ujarnya.
Sementara itu, Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah menyambut baik kunjungan ini dan berharap semangat kolaboratif semacam ini dapat terus berlanjut.
“Kami percaya bahwa edukasi lingkungan tidak bisa hanya bersifat teori di kelas, tapi harus menyentuh langsung pengalaman anak-anak. Dari kegiatan sederhana seperti memilah sampah, mereka bisa belajar tentang tanggung jawab, kebersihan, dan keberlanjutan,” ungkap Puput, Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah.
Kampung Edukasi Sampah dikenal sebagai salah satu model pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang aktif menerima kunjungan dari sekolah-sekolah, komunitas, hingga lembaga pemerintah. Program-programnya fokus pada perubahan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan menciptakan ruang belajar yang menyenangkan dan aplikatif.
Dengan semangat Hari Bumi, kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Karena merawat bumi bukan tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama, dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten.
