Satukan Semangat Ibu Bangsa dan Peduli Lingkungan
Jalasenastri Mabesal Kunjungi Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo

Sidoarjo, 25 Juni 2025 — Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Kampung Edukasi Sampah (KES) yang berlokasi di RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, saat menerima kunjungan spesial dari Jalasenastri Mabesal, organisasi istri prajurit TNI Angkatan Laut yang memiliki kiprah luas dalam bidang sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Kunjungan yang berlangsung pada Rabu siang ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan menjadi forum saling belajar dan bertukar gagasan antara pegiat lingkungan masyarakat akar rumput dengan para ibu bangsa yang peduli terhadap keberlanjutan bumi.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Jalasenastri Mabesal diajak menelusuri berbagai titik edukasi yang menjadi bagian dari transformasi KES sejak awal berdiri. Dimulai dari pengenalan sistem pemilahan sampah rumah tangga, mekanisme operasional bank sampah warga, hingga proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk yang aplikatif dan mudah dipraktikkan di rumah.
Tak hanya itu, rombongan juga menyaksikan beragam inovasi kreatif dari bahan daur ulang mulai dari kerajinan tangan, pot bunga, tas ramah lingkungan, hingga souvenir edukatif yang dibuat oleh warga setempat.
“Kami sangat terkesan dengan semangat warga di sini. Inisiatif yang tumbuh dari komunitas ini menjadi contoh nyata bahwa perubahan besar bisa berawal dari lingkungan terkecil,” ujar salah satu perwakilan Jalasenastri.
Salah satu peserta kunjungan juga menambahkan kesan positifnya:
“Kami mendapat banyak inspirasi dari apa yang dilakukan warga KES. Kegiatan-kegiatan mereka sangat membumi dan bisa diaplikasikan di lingkungan kami. Ini bukan hanya tentang sampah, tapi tentang membangun peradaban yang lebih peduli dan berkelanjutan dari rumah tangga.”
Kegiatan ini turut menjadi momentum untuk berdialog dengan para kader lingkungan yang selama ini menjadi ujung tombak pergerakan di KES. Semangat gotong royong dan konsistensi dalam menggerakkan perubahan berbasis warga menjadi daya tarik utama bagi para tamu.
Hariyanto, kader lingkungan yang telah mendampingi perjalanan KES sejak awal, menyampaikan apresiasinya:
“Kedatangan Jalasenastri memberikan semangat baru bagi kami. Ini bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa menyatukan siapa pun dari latar belakang mana pun. Kami berharap, energi positif ini bisa terus mengalir ke komunitas-komunitas lain.”
Sementara itu, Retno Mulyo, kader perempuan yang aktif menggerakkan edukasi anak-anak dan ibu rumah tangga di KES, menambahkan :
“Kami percaya bahwa perubahan dimulai dari rumah. Mulai dari memilah sampah, mengolah sisa dapur, hingga menanam di halaman. Kehadiran Jalasenastri hari ini menjadi pengingat bahwa ibu-ibu memiliki peran penting dalam menjaga bumi.”
Kunjungan ini menegaskan bahwa persoalan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aktivis, tetapi menjadi panggilan bagi setiap lapisan masyarakat termasuk komunitas istri prajurit yang selama ini memiliki jejaring dan pengaruh sosial yang luas.
KES berharap, kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut, tidak hanya sebagai bentuk kunjungan sesaat, namun menjadi embrio kerja sama strategis dalam edukasi, advokasi, hingga pemberdayaan masyarakat secara lebih luas.
