banner 728x90

Kampung Edukasi Sampah di RT23/RW07, Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo menjadi daya tarik untuk terus dipelajari. Dalam pekan ini sudah tiga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta berkunjung, untuk belajar mengolah sampah.

Seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, program studi S1 ilmu komunikasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Mereka melakukan kunjungan pada Minggu, 21 November 2021.

Kunjungan kali ini untuk melakukan survei pemanfaatan program CSR yang diterima dari perusahaan. Metode survei langsung menemui warga. Salah satunya adalah pengelolaan sampah menjadi barang berguna. Seperti pembuatan kompos yang bisa dimanfaat sebagai pupuk organik.

Selain dari Unesa, dua perguruan tinggi yang melakukan kunjungan adalah Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) dan Fakultas Teknik Prodi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS).

Kedua perguruan tinggi ini melakukan kunjungan pada Senin 22 November 2021, untuk melihat secara langsung pemilahan dan pengolahan sampah.

Edi Priyanto, inisiator Kampung Edukasi Sampah di Sidoarjo menjelaskan, mahasiswa dari tiga perguruan tinggi ini layak diapresiasi. Menurutnya, masih sedikit kaum milenial yang peduli dengan sampah di era modern saat ini.

“Mahasiswa yang datang ini belajar tentang pemilahan dan pengolahan sampah dari rumah tangga. Mulai pemilahan sampah rumah tangga, pengolahan jadi kompos, hingga mekanisme kerja manajemen bank sampah. Kepedulian mereka perlu kita apresiasi,” katanya.

Ini merupakan kunjungan pertama sejak pandemi Covid-19 yang dimulai Maret 2020 silam. Kunjungan ke Kampung Edukasi Sampah RT23/RW7, Kelurahan Sekardangan, Kembali dibuka setelah melandainya Covid-19 di wilayah Jawa Timur.

banner 300x250

Berita Terkait