SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo Ajak Siswanya ke Kampung Edukasi Sampah.
Puluhan siswa dari SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo melakukan pembelajaran luar kelas (outing class) dengan tema gaya hidup berkelanjutan dengan role modeling di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo, Selasa 10 dan 24 Januari 2023.
Gaya hidup berkelanjutan sendiri merupakan tema pertama pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan salah satu bagian kegiatan dalam pembelajaran kurikulum merdeka dengan tematik gaya hidup berkelanjutan.
Kegiatan outing class menjadi salah satu cara pembelajaran yang cukup efektif dalam penyampaian pengetahuan sehingga para siswa didik tidak hanya belajar dari teori saja, melainkan mendekatkan peserta didik dengan melihat keadaan lingkungan yang sesungguhnya.
"Melalui kegiatan outing tersebut peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan secara langsung karena disertai dengan contoh dan latihan yang konkret", ungkap Retno Mulyo Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah.
“Pemahaman tentang pemilahan dan pengolahan sampah sebagai pembelajaran utama dalam kegiatan tersebut dengan beberapa aktifitas di Kampung Edukasi Sampah seperti: pemilahan sampah organik dan an organik, pengolahan sampah baik organik dan anorganik, program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan perpustakaan digital”, jelas Retno.
Sementara itu Drs. Ainur Rofiq, M.Si Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo yang ikut hadir mendampingi para siswa mengatakan bahwa dengan diadakannya kegiatan outing class ini diharapkan para siswa didik dapat meningkat kesadaran dan kepeduliannya terhadap lingkungan baik di sekolah maupun rumah khususnya terkait dengan pengelolaan sampah.
“Kegiatan tersebut juga menjadi sarana untuk turut meningkatkan motivasi generasi muda dalam turut berpartisipasi dalam pemilahan dan pengolahan sampah disekitarnya guna menjaga kelestarian lingkungan”, ungkapnya.
“Saya berharap dengan kunjungan ke Kampung Edukasi Sampah ini, anak-anak bisa mengolah sampah dengan bijak dan mengubah image yang kurang baik mereka tentang sampah seperti kotor, menjijikkan, bau tidak sedap dan membawa penyakit. Selanjutnya kedepan, semoga anak-anak didiknya bisa mengubah sampah menjadi emas (sebagai ungkapan)”, pungkas Rofiq.