Pelindo Gandeng Kampung Edukasi Sampah Edukasi Kelola Lingkungan Warga
Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah mendapatkan kepercayaan dari Subholding Pelindo Multi Terminal untuk menjadi narasumber dan pendampingan kegiatan Workshop Pengelolaan Lingkungan dan Urban Farming kepada masyarakat disekitar Pelabuhan Belawan Medan.
Sebagian peserta terdiri dari generasi muda dan milenial dari forum insinyur muda, karang taruna, komunitas sosial, para ustadz/dzah dari sekolah islam terpadu dan pesantren serta ibu-ibu PKK. Dalam workshop mereka dikenalkan tentang bagaimana melakukan manajemen perubahan warga, pemilahan sampah, pengolahan sampah, manajemen bank sampah dan budidaya sayuran melalui media hidroponik.
Peserta juga diajarkan praktek membuat media pembuatan kompos yaitu komposter takakura, komposter aerob dan juga pembuatan pupuk cair organik. Selain itu mereka diajarkan tentang manajemen bank sampah dan pembuatan media tanam sayuran menggunakan hidroponik.
Isu permasalahan lingkungan dan pengelolaan inovasi keberlanjutan menjadi perhatian penting bagi masyarakat karena memberikan pengaruh besar dalam kelangsungan hidup dan kemandirian masyarakat. Melihat hal ini PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), salah satu Sub-Holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang bergerak di bidang pelayanan operasional terminal non-petikemas berkomitmen melakukan pengembangan budaya kreatif dan inovatif melalui berbagai program yang diselaraskan dengan program induk perusahaan yaitu Pelindo sebagai Holding.
Salah satunya kegiatan Workshop Pengelolaan Lingkungan & Urban Farming sebagai inovasi keberlanjutan untuk menggerakkan perubahan di tengah masyarakat dan juga dalam rangka upaya PT Pelindo Multi Terminal untuk mewujudkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan di Medan Belawan.
Komisaris PT Pelindo Multi Terminal Ahmad Perwira Mulia Tarigan dalam sambutan kegiatan tersebut menuturkan, isu permasalahan lingkungan menjadi kepentingan khalayak bersama karena memberikan pengaruh besar dalam kelangsungan hidup semua mahluk hidup.
"Lingkungan yang sehat dapat dibentuk dengan mulai melakukan pengelolaan lingkungan sekitar tempat tinggal melalui manajemen perubahan warga, bijak kelola sampah, memilah sampah, mengolah sampah (kompos dan pupuk cair), manajemen bank sampah serta melalui urban farming; budidaya tanaman menggunakan metode hidroponik yang memiliki banyak nilai positif bagi lingkungan masyarakat," terang Ahmad Perwira Mulia Tarigan, Senin (17/7/2023).
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Multi Terminal Fiona Sari Utami juga menambahkan, seperti diketahui, Belawan memiliki luas total kurang lebih 26,25 kilometer persegi atau 9,90 persen dari luas seluruh Kota Medan. Belawan memiliki enam kelurahan dan 143 RW atau lingkungan. Karena itu disebutkannya, kegiatan ini nantinya akan sangat membantu mengurai tantangan manajemen persampahan di setiap lingkungan Medan Belawan.
Sementara itu Kepala Seksi Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Medan Belawan, Irma Suri Efanti mengungkapkan, Kecamatan Medan Belawan sangat bersyukur terhadap kepedulian Pelindo Multi Terminal dalam upayanya mewujudkan pelestarian lingkungan dengan memberikan perhatiannya kepada masyarakat Medan Belawan.
"Kami berharap dari workshop ini dapat diaplikasikan di lingkungan Belawan dan bagi peserta PKK Medan Belawan yang hadir bisa memberikan edukasinya kepada masyarakat di linkungannya bagaimana mengelola sampah yang baik, minimal bisa memilah sampah organik dan non organik," ungkap Irma.
Kecamatan Medan Belawan juga sangat mendukung program-program pelestarian lingkungan yang diinisiasi oleh PT Pelindo Multi Terminal ini.
Salah satu peserta yang berasal dari tim PKK Belawan, Nuraini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pelindo. Dia juga mengaku senang dengan program workshop karena menurutnya sangat bermanfaat.
"Terima kasih untuk Pelindo karena dengan kegiatan ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kami, khususnya bagi saya sendiri, karena yang menurut saya penting mengubah mindset masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," bilang Nuraini.