Tumbuhkan Kesadaran Kelola Sampah Sejak Dini, SMP Santa Maria Surabaya ajak Sisw
SMP Santa Maria Surabaya ajak Siswanya Outing di Kampung Edukasi Sampah
Sidoarjo – Pengelolaan sampah saat ini masih menjadi permasalahan yang cukup serius di berbagai tempat, sehingga edukasi pengelolaan sampah perlu dilakukan kepada generasi muda sejak usia dini. Edukasi pengelolaan sampah juga harus dilakukan secara berkelanjutan demi menjaga kelestarian bumi. Anak-anak usia dini dan generasi muda harus diberikan edukasi salah satunya melalui program di sekolah agar dapat mengelola sampah secara baik dimulai dari lingkungan sekitarnya.
Seperti halnya yang dilakukan oleh SMP Santa Maria Surabaya, dengan mengajak ratusan siswa siswinya melakukan kegiatan outing sekolah dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo pada hari Senin 16 Oktober 2023.
Para siswa dikenalkan pengetahuan praktis sekaligus diajak praktek serta diselingi permainan (games) tentang bagaimana melakukan pemilahan jenis sampah, melakukan pengolahan sampah secara mandiri dengan berbagai metode, juga memanfaatkan bahan bekas menjadi kerajinan tangan, namun tak hanya itu mereka juga dikenalkan cara memanfaatkan air limbah rumah tangga agar bisa bermanfaat untuk lingkungan.
Edi Priyanto, Pegiat Lingkungan Kampung Edukasi Sampah mengapresiasi program outing siswa sekolah yang diselenggarakan oleh SMP Santa Maria Surabaya tersebut, karena kegiatan itu menjadi sarana pembelajaran praktis siswa karena dengan melakukan praktik langsung adalah cara yang efektif untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan di dalam kelas. Melalui outing pemilahan sampah, siswa juga dapat mengalami sendiri bagaimana cara memilah dan mengelola sampah dengan benar.
Edi berpendapat bahwa aktivitas siswa yang dilakukan di luar kelas akan dapat membantu meningkatkan kesadaran siswa tentang lingkungan mereka. Mereka akan melihat dampak langsung dari masalah sampah dan dapat memahami mengapa pemilahan sampah penting.
“Kegiatan outing memungkinkan siswa bisa bekerja sebagai tim (teamwork). Mereka akan belajar untuk berkolaborasi, berkomunikasi, dan mengatasi tantangan bersama-sama, serta siswa lebih aktif terlibat dalam proses belajar. Mereka memiliki kesempatan untuk bertanya, mengamati, dan berpartisipasi dalam praktek pemilahan sampah” jelasnya.
“Karena aktivitas outing di luar kelas cenderung meninggalkan kesan yang kuat pada siswa. Mereka lebih mungkin akan mengingat pengalaman tersebut dan mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari” ujar Edi.
“Dengan kegiatan outing pemilahan sampah diharapkan akan memberi kesempatan kepada siswa untuk merasa memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan. Hal ini dapat memberi mereka rasa keberdayaan dan tanggung jawab yang lebih besar terhadap lingkungan serta meningkatkan motivasi siswa untuk belajar lebih lanjut tentang isu-isu lingkungan dan cara-cara untuk menjaga bumi” pungkas Edi.