Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Warga RT. 23 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, Jawa Timur merintis kampung edukasi sampah terutama kepada generasi muda supaya sampah yang diambil dari kampung tersebut bisa ditekan atau mendekati nol.
Ketua RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, Edi Priyanto, Minggu mengatakan, sebagai bentuk keseriusan pihaknya telah menyiapkan rumah daur ulang yang digunakan sebagai ruang kreativitas dan ketrampilan pembuatan kerajinan yang berasal dari barang bekas dan daur ulang. "Kami juga menyiapkan tumah kompos untuk menempatkan hasil kompos, baik kompos padat organik hasil pengolahan pada komposter tong takakura dan aerob serta kompos cair organik yang berasal dari pengolahan sampah basah juga disajikan produk-produk minuman herbal hasil olahan tanaman obat keluarga," katanya. Ia menjelaskan, untuk membantu memantau situasi dan kondisi lingkungan RT.23 Sekardangan, pihaknya juga telah memasang tujuh unit kamera CCTV yang dapat diakses oleh seluruh warga dengan menggunakan HP Androind masing-masing dimanapun dan kapanpun berada. "Sedikitnya 30 lubang Biopori dan 2 sumur resapan telah disiapkan untuk membantu mempercepat resapan air khususnya saat musim hujan dengan intensitas air hujan yang cukup deras," katanya.
Ia menegaskan sebagai bentuk tanggung jawab orang tua dalam rangka mengurangi ketergantungan penggunaan gawai pada anak-anak, pihaknya juga telah menyediakan rumah baca yang berisi buku bacaan anak-anak guna memperluas wawasan disamping tersedia juga permainan wayang anak dan lintasan tamiya yang terbuat dari kardus bekas.
"Arena permainan tradisional tak ketinggalan disediakan mulai dari berbagai jenis engklek, gobak sodor, boi-boian, permainan ular tangga, mini sepak bola, mini bulutangkis," ucapnya.
Ia menjelaskan, beberapa ruang tembok kosong diisi gambar pemandangan alam dan tematik lingkungan yang dapat digunakan sebagai spot foto selfie maupun wefie sehigga mengesankan sedang berada di alam terbuka.
"Sampah yang dihasilkan sehari-hari tanpa disadari suatu ketika akan menjadi sebuah musibah apabila tidak dikelola dengan baik," ucapnya dalan keterangan tertulis.
Ia menjelaskan, bahwa Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) yang diselenggarakan oleh Pemkab Sidoarjo, di RT. 23 Sekardangan ini tentunya tidak akan berhasil tanpa dukungan dari unsur pemerintahan terkait, baik Lurah Sekardangan, Camat Sidoarjo, Kapolsek Sidoarjo, Danramil Sidoarjo, Puskesmas Sidoarjo serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo.
"Gerakan perubahan (revolusi mental) dengan melaksanakan kegiatan program SBH ( Sidoarjo Bersih dan Hijau) dan program Zero Waste ini diharapkan mampu merubah pola pikir masyarakat agar berperan aktif memperbaiki lingkungannya dari tempat-tempat yang kumuh menjadi tempat yang bersih, hijau, sehat dan asri serta mempunyai pola pikir pengelolaan lingkungan khususnya pemilahan sampah, pengolahan sampah, bank sampah, pengawasan dan pengendalian lingkungan," katanya.
Sebelumnya, Agus Maulidy, Camat Sidoarjo mengatakan, mengatakan bahwa menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membuang sampah pada tempatnya, mengadakan kegiatan kerjabakti membersihkan lingkungan secara berkala dan kegiatan-kegiatan lainnya agar lingkungan tempat tinggal menjadi bersih dan terhindar dari berbagai penyakit.
"Sehingga tidak berlebihan, apabila apa yang telah dikerjakan RT 23 Kelurahan Sekardangan ini patut diapresiasi dan bisa dijadikan contoh bagi RT lainnya dalam hal pengelolaan sampah dan penghijauan lingkungan serta estetika serta membudayakan perilaku hidup sehat," ucapnya.